Penyakit Anggrek
Terakhir ditinjau: 11.03.2025

Anggrek adalah tanaman yang indah dan eksotis yang kadang-kadang dapat menderita berbagai penyakit dan hama. Deteksi dini dan perawatan yang tepat adalah kunci untuk memastikan kesehatan mereka. Artikel ini mencakup penyakit anggrek umum dengan foto, gejala, dan metode pengobatan, dengan fokus pada penyakit daun dan memberikan tips perawatan untuk petani di rumah.
Penyakit Anggrek Umum: Deskripsi dan Foto
Di bawah ini adalah penyakit anggrek yang paling umum, gejala, dan metode perawatannya.
1. Penyakit jamur
1.1. Root Rot (Phytophthora, Pythium)
Penyebab: Overwatering, drainase yang buruk, media pot yang tergenang air.
Gejala:
- Akar coklat yang lembut dan lembek.
- Daun menguning dan layu.
- Bau yang tidak menyenangkan dari campuran pot.
Perlakuan:
- Lepaskan tanaman dari panci, potong semua akar yang terpengaruh.
- Perlakukan sisa akar dengan fungisida (seperti produk berbasis tembaga).
- Repot anggrek dalam media pot segar yang meriah.
1.2. Bintik daun (Botrytis, Cercospora)
Penyebab: Kelembaban tinggi, udara stagnan, air di atas daun.
Gejala:
- Bintik hitam atau coklat di daun.
- Bintik memperbesar, membentuk lesi yang luas.
Perlakuan:
- Potong daun yang terpengaruh dengan alat steril.
- Menerapkan fungisida spektrum luas.
- Tingkatkan sirkulasi udara dan hindari kabut daun.
1.3. Antraknose
Penyebab: Spora jamur disebarkan oleh tetesan air.
Gejala:
- Bintik-bintik coklat bundar atau hitam dengan tepi kekuningan.
- Daun mungkin kuning dan jatuh seiring waktu.
Perlakuan:
- Hapus bagian tanaman yang terinfeksi.
- Perlakukan dengan fungisida yang mengandung mancozeb atau tiofanat-metil.
1.4. Busuk hitam (phytophthora)
Penyebab: Overwatering, sirkulasi udara yang buruk, media yang tergenang air.
Gejala:
- Bintik-bintik hitam, basah kuyup pada daun dan pseudobulbs.
- Bau busuk dari bagian yang terinfeksi.
Perlakuan:
- Potong area yang terinfeksi dengan alat steril.
- Perlakukan dengan fungisida sistemik.
- Tingkatkan sirkulasi udara dan mengurangi penyiraman.
2. Penyakit bakteri
2.1. Bintik daun bakteri (Erwinia spp.)
Penyebab: Kelembaban berlebihan, udara stagnan.
Gejala:
- Bintik-bintik cokelat yang direndam air di daun.
- Cairan berbau busuk dapat mengalir dari daerah yang terinfeksi.
Perlakuan:
- Potong bagian yang terinfeksi dengan gunting steril.
- Perlakukan potongan dengan arang atau kayu manis yang dihancurkan.
- Semprotkan tanaman dengan larutan bakterisida.
2.2. Rot lunak (Pseudomonas spp.)
Penyebab: Kelembaban tinggi, kumpulan air dalam axil daun.
Gejala:
- Bintik-bintik gelap yang lembut dan menyebar dengan cepat pada daun.
- Bau yang tidak menyenangkan.
Perlakuan:
- Hapus area yang terkena dampak.
- Rawat tanaman dengan larutan antiseptik (seperti hidrogen peroksida).
- Repot dalam campuran pot segar yang dikeringkan dengan baik.
3. Penyakit virus
3.1. Virus mosaik
Penyebab: Transmisi melalui alat yang terkontaminasi atau aktivitas hama.
Gejala:
- Pola seperti mosaik pada daun (tambalan terang dan gelap).
- Pertumbuhan terhambat, berbunga lemah.
Perlakuan:
- Penyakit virus tidak dapat disembuhkan.
- Buang tanaman yang terinfeksi untuk mencegah virus menyebar.
4. Hama dan parasit
4.1. Tungau laba-laba
Gejala:
- Anyaman halus pada daun.
- Daun berubah pucat, kering, dan meringkuk.
Perlakuan:
- Cuci daun dengan air sabun.
- Oleskan acaricide.
4.2. Skala serangga
Gejala:
- Keropos yang keras dan coklat pada daun dan batang.
- Pertumbuhan terhambat, daun menguning.
Perlakuan:
- Angkat hama secara manual dengan kapas yang dicelupkan alkohol.
- Rawat tanaman dengan insektisida.
4.3. Mealybugs dan kutu daun
Gejala:
- Massa putih, seperti kapas di atas daun dan batang.
- Residu lengket pada daun.
Perlakuan:
- Cuci tanaman dengan air sabun.
- Menerapkan insektisida spektrum luas.
Penyakit Daun Anggrek: Identifikasi dan Perawatan
1. Daun kuning
Gejala: Kehinaan daun bisa menjadi tanda alami penuaan, tetapi juga dapat menunjukkan masalah seperti kelebihan air, underwatering, atau kekurangan nutrisi.
Perlakuan:
- Sesuaikan jadwal penyiraman.
- Berikan pupuk cahaya dan seimbang yang memadai.
- Hindari akumulasi air di mahkota untuk mencegah busuk.
2. Daun Spot
Gejala: Bintik-bintik dapat berkisar dari kuning hingga hitam dan biasanya disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri.
Perlakuan:
- Mengisolasi tanaman dan menghilangkan area yang terkena.
- Perlakukan dengan fungisida.
- Pastikan sirkulasi udara yang baik.
3. Daun lengket
Gejala: Daun lengket sering memberi sinyal infestasi hama, seperti skala atau kutu daun, yang mengeluarkan lebah madu lengket.
Perlakuan:
- Bersihkan daun dengan kain lembab.
- Rawat tanaman dengan sabun insektisida atau minyak neem.
- Ulangi perawatan jika diperlukan.
Tips pencegahan penyakit anggrek
- Penyiraman yang tepat: Air hanya saat campuran pot kering. Hindari penumpukan air di mahkota.
- Sirkulasi Udara yang Baik: Pastikan aliran udara segar untuk mencegah penyakit jamur dan bakteri.
- Sterilisasi Alat: Selalu mensterilkan alat pemotong sebelum dan sesudah digunakan.
- Isolat Tanaman Baru: Anggrek Baru Karantina Selama beberapa minggu untuk mendeteksi hama atau penyakit tersembunyi.
Perawatan di rumah untuk penyakit anggrek
- Perawatan Daun: Menghapus daun yang terkena dan mengobati pemotongan dengan fungisida atau bakterisida.
- Pengobatan Root Rot: Lepaskan akar busuk, perlakukan dengan hidrogen peroksida, dan repot dalam campuran pot segar.
Kesimpulan
Terlepas dari kecantikan mereka, anggrek dapat menjadi korban berbagai penyakit dan hama. Mengenali tanda-tanda awal seperti daun menguning, bintik-bintik daun, residu lengket, dan busuk akar dapat membantu Anda bertindak dengan cepat. Pemantauan rutin, penyiraman yang benar, dan ventilasi yang baik sangat penting untuk menjaga anggrek tetap sehat dan berkembang selama bertahun-tahun.
Ingat, pencegahan adalah kuncinya: penyiraman yang tepat, kebersihan yang baik, dan kondisi pertumbuhan yang tepat akan memastikan anggrek Anda tetap kuat dan mekar dengan indah.