Memangkas anggrek setelah berbunga
Terakhir ditinjau: 11.03.2025

Setelah anggrek selesai mekar, penting untuk memangkasnya dengan benar sehingga tanaman dapat mendapatkan kembali kekuatan dan terus menyenangkan Anda dengan bunga di masa depan. Di bagian ini, kita akan membahas secara rinci cara memangkas anggrek setelah berbunga di rumah, alat apa yang akan digunakan, dan bagaimana memberikan perawatan selanjutnya.
Memangkas lonjakan bunga anggrek setelah berbunga di rumah
Memangkas lonjakan bunga setelah berbunga adalah bagian penting dari perawatan anggrek, membantu tanaman menghemat energi dan mempersiapkan siklus berbunga berikutnya.
- Kapan memangkas: pangkas lonjakan bunga saat benar-benar mengering atau berubah menjadi kuning. Jika lonjakan tetap hijau, Anda bisa meninggalkannya, karena dapat menghasilkan pucuk pito dan mekar lagi.
- Menggunakan alat yang disterilkan: Sebelum memangkas lonjakan bunga, pastikan gunting atau pemangkasnya dibesar-besarkan dan disterilkan. Ini akan membantu menghindari memperkenalkan infeksi dan merusak bagian-bagian yang sehat dari tanaman.
- Di mana memangkas lonjakan bunga: jika lonjakan benar-benar mengering, itu harus dipotong di pangkalan. Jika sebagian dikeringkan, Anda dapat memangkasnya ke tunas sehat pertama, menyisakan sekitar 1-2 cm (0,5-1 inci) di atasnya. Ini merangsang pertumbuhan tunas baru.
Merawat anggrek setelah memangkas lonjakan bunga
Setelah pemangkasan, penting untuk memberikan anggrek dengan kondisi yang sesuai untuk pemulihan dan pertumbuhan lebih lanjut.
- Menyiram setelah pemangkasan: Setelah memangkas lonjakan bunga, hindari menyiram anggrek segera. Lebih baik memberi tanaman waktu untuk beradaptasi. Air cukup, menghindari stagnasi air.
- Pemupukan: Selama periode setelah pemangkasan, anggrek perlu pemupukan untuk mendapatkan kembali kekuatan. Gunakan pupuk khusus untuk anggrek yang kaya akan fosfor dan kalium, yang membantu memperkuat sistem akar dan mempromosikan pembentukan kuncup bunga baru.
- Cahaya dan Kelembaban: Berikan cahaya yang terang tetapi tersebar untuk anggrek. Setelah pemangkasan, tanaman ini terutama membutuhkan pencahayaan yang baik untuk mempertahankan fotosintesis. Tingkat kelembaban harus antara 50-70% untuk menjaga anggrek tetap nyaman.
Kesalahan saat memangkas anggrek setelah berbunga
- Memangkas lonjakan bunga hijau: memangkas lonjakan bunga hijau yang belum dikeringkan dapat menyebabkan hilangnya potensi rebloom. Lonjakan hijau sering memiliki kemampuan untuk menghasilkan tunas atau pucuk sisi baru, jadi jangan terburu-buru untuk memangkasnya.
- Menggunakan alat yang tidak terterilkan: Perawatan alat yang tidak tepat sebelum pemangkasan dapat menyebabkan infeksi bakteri atau jamur. Selalu gunakan gunting atau pemangkas yang disterilkan.
- Memotong terlalu pendek: memangkas lonjakan bunga terlalu pendek dapat merusak bagian-bagian yang sehat dari tanaman. Lebih baik meninggalkan sebagian kecil dari lonjakan untuk merangsang pertumbuhan tunas baru.
Tip tambahan untuk memangkas anggrek setelah berbunga
- Memantau pabrik: Setelah pemangkasan, dengan hati-hati memantau kondisi anggrek. Jika Anda melihat tanda-tanda layu atau penyakit, ambil langkah-langkah untuk perawatan, termasuk aplikasi fungisida.
- Repotting setelah pemangkasan: Jika anggrek perlu repotting (misalnya, jika akar telah tumbuh terlalu banyak atau substrat telah mulai terurai), yang terbaik adalah melakukan ini setelah pemangkasan lonjakan bunga. Ini akan mengurangi stres pada tanaman dan membantunya beradaptasi lebih cepat.
Kesimpulan
Pemangkasan anggrek setelah berbunga adalah bagian penting dari perawatan yang memungkinkan tanaman menghemat energi untuk periode mekar berikutnya. Pemangkasan yang tepat dan perawatan selanjutnya akan memastikan kesehatan anggrek Anda dan berbunga indah di masa depan. Ikuti rekomendasi untuk memangkas lonjakan bunga, gunakan alat yang disterilkan, dan berikan kondisi yang sesuai sehingga tanaman dapat terus menyenangkan Anda dengan bunganya yang menakjubkan.