Bagaimana mengakar anggrek?
Terakhir ditinjau: 29.06.2025

Membiakkan anggrek bisa menjadi tugas yang menyenangkan sekaligus menantang, terutama bagi mereka yang baru mulai menanam anggrek. Apakah Anda ingin membiakkan anggrek di rumah atau mencoba memahami cara membiakkan anggrek tanpa akar, panduan ini akan memberi Anda petunjuk terperinci dan kiat-kiat bermanfaat untuk situasi apa pun. Di sini, kita akan membahas cara membiakkan anggrek dalam berbagai kondisi, termasuk menggunakan daun, keikis, dan bahkan tangkai bunga.
Bagaimana cara menanam anggrek di rumah?
Proses rooting anggrek di rumah dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada kondisi tanaman saat ini. Cara rooting anggrek di rumah sangat bergantung pada apakah anggrek tersebut memiliki akar, merupakan stek daun, atau keiki (tanaman kecil yang tumbuh dari tanaman induk). Apa pun situasinya, kunci keberhasilannya adalah menciptakan lingkungan yang sangat mirip dengan habitat alami anggrek, yang berarti menyediakan kelembapan, cahaya, dan ventilasi yang memadai.
Salah satu pendekatan umum untuk menumbuhkan anggrek di rumah adalah dengan menggunakan lumut sphagnum. Letakkan pangkal anggrek atau bagian yang dipotong dalam lumut sphagnum yang lembap (tidak basah), pastikan lumut menerima cahaya yang terang namun menyebar. Lumut mempertahankan kelembapan yang dibutuhkan untuk pembentukan akar baru sekaligus memungkinkan sirkulasi udara yang cukup.
Bagaimana cara menanam anggrek yang tidak memiliki akar?
Menghidupkan kembali anggrek yang tidak memiliki akar merupakan tugas yang menantang tetapi dapat dicapai jika metode dan kondisi yang tepat diikuti. Berikut adalah panduan langkah demi langkahnya:
1. Mempersiapkan anggrek
- Periksa tanaman:
Pastikan daunnya sehat (tidak layu sepenuhnya), dan batangnya tidak rusak. - Buang bagian yang rusak:
Potong semua bagian akar yang busuk, kering, atau rusak menggunakan alat yang tajam dan steril.
Rawat luka dengan bubuk arang, kayu manis, atau fungisida untuk mencegah infeksi.
2. Memilih metode rooting
Metode 1: rooting air
- Bagaimana cara melakukannya:
- Letakkan pangkal anggrek dalam wadah agar tidak menyentuh air.
- Jaga ketinggian air 1–2 cm di bawah pangkal tanaman.
- Setiap 1–2 hari, angkat anggrek selama 20–30 menit agar ia dapat "bernapas".
- Keuntungan:
- Menciptakan lingkungan lembab untuk merangsang pertumbuhan akar.
- Kekurangan:
- Risiko pembusukan tinggi jika alasnya terkena air.
Metode 2: menggunakan lumut sphagnum
- Bagaimana cara melakukannya:
- Basahi lumut sphagnum dan peras untuk membuang kelebihan air.
- Letakkan anggrek sehingga pangkalnya sedikit menyentuh lumut.
- Tutupi tanaman dengan wadah bening atau kantong plastik untuk menciptakan efek rumah kaca.
- Keuntungan:
- Menjaga kelembapan konstan dan aerasi yang baik.
- Kekurangan:
- Risiko penyiraman berlebihan.
Metode 3: ruang kelembaban
- Bagaimana cara melakukannya:
- Tempatkan tanaman dalam wadah dengan kelembaban tinggi (70–90%) dan suhu +22–28°c.
- Pastikan anggrek tidak menyentuh permukaan basah.
- Keuntungan:
- Menyediakan lingkungan yang ideal untuk pembentukan akar.
- Kekurangan:
- Memerlukan pemantauan suhu dan kelembapan secara konstan.
Metode 4: hidroponik
- Bagaimana cara melakukannya:
- Letakkan anggrek dalam wadah berisi air, rendam bagian dasarnya sekitar 1–2 cm.
- Tambahkan aerator untuk mengoksidasi air.
- Keuntungan:
- Mempercepat pembentukan akar.
- Kekurangan:
- Memerlukan peralatan khusus.
3. Syarat rooting
- Pencahayaan:
Cahaya terang namun menyebar tanpa sinar matahari langsung. Berikan cahaya selama 12–14 jam setiap hari. - Suhu:
Suhu perakaran optimal adalah +22–28°c. - Kelembapan:
Kelembapan yang tinggi (60–80%) sangat penting. Gunakan pelembap udara atau nampan berisi kerikil basah. - Stimulan pertumbuhan akar:
Rendam pangkal anggrek dalam larutan stimulan perakaran (misalnya, "kornevin" atau asam suksinat) selama 15–30 menit sebelum memulai proses perakaran.
4. Perawatan anggrek saat perakaran
- Ventilasi:
Jika tanaman berada di lingkungan tertutup (ruang lembab, kantong), berikan ventilasi setiap hari selama 10–15 menit. - Penyiraman:
Penyiraman yang cukup sangat penting. Hindari genangan air untuk mencegah pembusukan. - Pemantauan kesehatan:
Periksa tanda-tanda jamur atau pembusukan secara berkala. Jika timbul masalah, singkirkan area yang rusak dan obati dengan fungisida.
5. Kapan mengharapkan hasil
- Pembentukan akar awal:
Akar mungkin mulai muncul dalam 2–4 minggu. - Pengembangan sistem akar penuh:
Biasanya membutuhkan waktu 1–2 bulan.
6. Transplantasi setelah perakaran
Setelah akar mencapai panjang 3–5 cm:
- Pindahkan anggrek ke substrat kulit kayu sedang atau besar.
- Siram dengan metode perendaman, biarkan substrat mengering di antara penyiraman.
- Terus berikan kelembapan tinggi dan cahaya terang.
Kesalahan umum saat rooting
- Penyiraman berlebihan:
Menyebabkan pembusukan di pangkalnya. - Cahaya yang tidak mencukupi:
Memperlambat pertumbuhan akar. - Substrat padat:
Membatasi aliran udara, menghambat perkembangan akar.
Bagaimana cara membasmi daun anggrek?
Proses rooting daun anggrek merupakan tugas yang menantang karena sebagian besar spesies anggrek tidak dapat menghasilkan akar dari satu daun. Namun, rooting dapat dilakukan jika daun memiliki nodus (kuncup), yang berpotensi menumbuhkan akar dan tunas. Proses ini lebih mungkin berhasil pada jenis anggrek seperti vanda atau dendrobium, yang daunnya mungkin memiliki titik pertumbuhan.
Syarat perakaran daun anggrek
- Adanya nodus atau kuncup: bila daun diambil beserta bagian batang yang terdapat nodus, maka peluang terbentuknya akar akan lebih besar.
- Daun sehat: daun harus hijau, kuat, dan bebas dari kerusakan, busuk, atau bercak.
- Hormon pertumbuhan: penggunaan hormon seperti auksin dapat merangsang pembentukan akar.
- Substrat yang cocok: gunakan lumut sphagnum, campuran kulit kayu dan perlite, atau pasir basah sebagai media perakaran
Proses langkah demi langkah untuk membasmi daun anggrek
1. Mempersiapkan daun
- Jika daun memiliki nodus, obati area yang dipotong dengan arang aktif, kayu manis, atau fungisida untuk mencegah pembusukan.
- Rendam daun dalam stimulator pertumbuhan akar (misalnya, "kornevin" atau asam suksinat) selama 15–30 menit.
2. Memilih substrat
- Siapkan lumut sphagnum atau campuran kulit kayu, perlit, dan pasir.
- Sterilkan substrat dengan menuangkan air mendidih ke atasnya atau mengobatinya dengan larutan fungisida.
3. Menanam daun
- Letakkan daun secara vertikal atau miring sehingga simpulnya bersentuhan dengan substrat.
- Pastikan daun terpasang di tempatnya untuk mencegah pergerakan.
4. Membuat rumah kaca mini
- Letakkan pot berisi daun ke dalam wadah transparan atau tutupi dengan kantong plastik untuk menciptakan efek rumah kaca.
- Pertahankan suhu +22 hingga +28°c dan kelembaban 70–80%.
5. Perawatan daun saat perakaran
- Beri ventilasi pada rumah kaca secara teratur untuk mencegah pertumbuhan jamur.
- Semprotkan air hangat atau larutan perangsang pertumbuhan pada substrat dan daun, hindari penyiraman berlebihan.
- Berikan cahaya yang menyebar dan hindari sinar matahari langsung.
Merangsang pertumbuhan akar
- Hormon perakaran: gunakan "kornevin," "zircon," "epin," atau asam suksinat untuk merawat area yang dipotong dan menyirami substrat.
- Asam suksinat:
- Larutkan 1 tablet dalam 1 liter air.
- Siram substrat atau semprotkan pada simpul setiap 10–14 hari.
Garis waktu untuk rooting
- Proses rooting dapat memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan.
- Jika tidak ada akar yang terbentuk dalam 2–3 bulan, daun kemungkinan tidak dapat berakar.
Metode rooting alternatif
- Di dalam air: rendam bagian bawah daun beserta nodusnya dalam air hangat yang dicampur dengan stimulator pertumbuhan akar.
- Ganti air setiap 2–3 hari dan pantau kondisi simpulnya.
Kapan rooting tidak memungkinkan?
- Tidak ada simpul: daun tanpa simpul tidak dapat mengembangkan akar.
- Daun yang rusak atau tua: daun seperti itu tidak mampu berakar.
- Jenis anggrek yang tidak cocok: beberapa jenis, seperti phalaenopsis, tidak dapat berakar dari satu daun.
Bagaimana cara membasmi anggrek keikis?
Keiki anggrek (tanaman bayi) adalah tunas kecil yang terbentuk pada tangkai bunga, sistem akar, atau batang anggrek induk. Proses perakaran keiki memerlukan kondisi yang tepat untuk memastikan mereka mengembangkan akar yang kuat dan tumbuh secara mandiri.
Kapan harus memisahkan keiki?
Keiki dapat dipisahkan dari tanaman induknya jika memenuhi kondisi berikut:
- Akarnya berukuran panjang 3–5 cm: ini memastikan keiki dapat menyerap air dan nutrisi secara efektif.
- Terdapat 2–3 daun: daun menunjukkan kemampuan keiki untuk berfotosintesis.
- Penampilan yang sehat: keiki harus berwarna hijau, kencang, dan bebas dari tanda-tanda penyakit atau kerusakan.
Bagaimana cara memisahkan keiki?
- Sterilkan peralatan Anda:
- Gunakan pisau tajam, gunting pemangkas, atau gunting.
- Disinfeksi peralatan dengan alkohol atau api untuk menghindari infeksi.
- Potong keiki:
- Potong dengan sebagian kecil jaringan tanaman induk untuk menghindari kerusakan pada pangkal keiki.
- Sisakan 1–2 cm batang dari tanaman induk.
- Rawat bagian yang terpotong:
- Oleskan bubuk arang aktif, kayu manis, atau fungisida ke area yang dipotong untuk mencegah pembusukan.
Mempersiapkan substrat untuk rooting
Substrat terbaik untuk perakaran keikis meliputi:
- Lumut sphagnum: ideal untuk keikis dengan akar pendek karena mampu mempertahankan kelembapan dengan baik.
- Kulit pohon pinus: cocok untuk keikis dengan akar yang lebih berkembang.
- Campuran: campuran lumut sphagnum dan kulit kayu (1:1) untuk kelembaban dan aerasi yang seimbang.
Proses rooting
- Rendam substrat:
- Rendam lumut sphagnum atau kulit kayu dalam air hangat selama 20–30 menit untuk melembabkannya.
- Tanam keiki:
- Tempatkan akar keiki dengan hati-hati di substrat tanpa menguburnya terlalu dalam.
- Dasar keiki harus sedikit di atas substrat.
- Buat rumah kaca mini:
- Tutupi pot dengan kantong plastik bening atau letakkan dalam wadah berpenutup untuk menciptakan lingkungan lembap.
- Pastikan ada lubang ventilasi untuk mencegah timbulnya jamur.
Syarat untuk rooting keikis
- Suhu: pertahankan lingkungan hangat +22 hingga +28°c (72–82°f).
- Kelembaban: jaga tingkat kelembaban pada 60–80%. Semprotkan lumut atau substrat secara teratur.
- Cahaya: sediakan cahaya terang dan tidak langsung, hindari sinar matahari langsung.
- Penyiraman: siram saat substrat mengering, hindari air yang tergenang.
- Stimulan pertumbuhan: gunakan hormon perangsang akar seperti “kornevin”, “zircon”, atau asam suksinat untuk mendorong perkembangan akar.
Apa yang harus dilakukan jika keiki tidak memiliki akar?
Jika keiki belum membentuk akar, cobalah metode berikut:
- Pada lumut sphagnum:
- Letakkan keiki di atas lumut sphagnum yang lembab dan semprotkan air hangat atau larutan perangsang pertumbuhan secara teratur.
- Di dalam air:
- Gantungkan keiki sehingga bagian dasarnya menyentuh air.
- Tambahkan beberapa tetes hormon perakaran ke dalam air.
- Ruangan hangat dan lembab:
- Letakkan keiki di atas lumut basah dalam wadah, ciptakan efek rumah kaca untuk merangsang pertumbuhan akar.
Perawatan keikis yang sudah berakar
Setelah keiki berakar, pastikan perawatan yang tepat:
- Pindahkan ke pot anggrek yang sesuai dengan substrat khusus.
- Beri pupuk anggrek yang diencerkan setiap 2–3 minggu.
- Sediakan kondisi pencahayaan dan suhu yang konsisten.
Kesalahan umum
- Memisahkan keiki terlalu dini: tanpa akar, keiki tidak mungkin bertahan hidup.
- Penyiraman berlebihan: ini dapat menyebabkan pembusukan.
- Pencahayaan yang tidak tepat: terlalu banyak atau terlalu sedikit cahaya dapat memperlambat perkembangan akar.
- Mengabaikan sterilisasi: menggunakan peralatan yang tidak bersih meningkatkan risiko infeksi.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat berhasil menanam anggrek keikis dan menikmati melihatnya tumbuh dan berbunga!
Cara membasmi anggrek dari tangkai bunga
Membiakkan anggrek dari tangkai bunga merupakan proses yang menantang tetapi memungkinkan, yang membutuhkan kesabaran dan kondisi khusus. Metode ini terutama digunakan untuk anggrek phalaenopsis, yang terkadang menghasilkan tanaman baru (keikis) dari buku-buku pada tangkai bunga.
Kapan perakaran dari tangkai bunga bisa dilakukan?
Perakaran dari tangkai bunga dapat dilakukan jika:
- Lonjakan tetap hijau dan sehat setelah bunganya layu.
- Terdapat tunas yang tidak aktif (nodus) pada tangkai yang dapat diaktifkan untuk tumbuh menjadi tanaman baru.
Mempersiapkan tangkai bunga untuk perakaran
- Memangkas tangkai bunga:
- Pangkas tangkai bunga setelah selesai mekar.
- Pastikan paku tersebut berwarna hijau dan layak.
- Bagilah bulir bunga menjadi beberapa segmen dengan panjang sekitar 10–15 cm, dengan satu tunas dorman pada setiap segmen.
- Mengobati luka:
- Sterilkan luka menggunakan arang aktif, kayu manis, atau fungisida untuk mencegah infeksi.
- Lepaskan dengan hati-hati bracts pelindung yang menutupi node menggunakan pisau atau tusuk gigi.
- Mengaktifkan kuncup:
- Oleskan pasta sitokinin (perangsang pertumbuhan tunas) pada tunas yang tidak aktif.
- Ulangi aplikasi setiap 7–10 hari.
Metode untuk rooting paku bunga
Metode lingkungan lembab
- Substrat:
- Siapkan lumut sphagnum basah.
- Letakkan ruas tangkai bunga secara horizontal pada lumut.
- Rumah kaca mini:
- Letakkan paku tersebut dalam wadah transparan atau tutup dengan kantong plastik untuk menciptakan kelembapan tinggi (60–80%).
- Suhu dan cahaya:
- Pertahankan suhu +22 hingga +25°c.
- Berikan cahaya tidak langsung yang terang.
- Pemeliharaan kelembaban:
- Semprotkan air hangat secara teratur pada lumut agar tetap lembap namun tidak tergenang.
Metode air
- Persiapan:
- Letakkan tangkai bunga potong dalam wadah berisi air hangat, pastikan pangkalnya terendam.
- Menambahkan agen perakaran:
- Tambahkan beberapa tetes stimulan perakaran seperti "kornevin," "zircon," atau asam suksinat.
- Pergantian air:
- Ganti air setiap 2–3 hari untuk mencegah pembusukan.
- Panas dan cahaya:
- Pastikan lingkungan yang hangat dan cahaya terang tanpa sinar matahari langsung.
Merawat keiki yang sedang tumbuh
- Perkembangan akar:
- Setelah keiki mengembangkan akar yang panjangnya 3–5 cm, ia dapat dipindahkan ke pot terpisah.
- Substrat:
- Gunakan campuran lumut sphagnum dan kulit kayu halus.
- Pengairan:
- Siram lumut saat mulai mengering, hindari penyiraman berlebihan.
- Pemupukan:
- Setelah sebulan, mulailah memberi makan tanaman dengan pupuk anggrek yang diencerkan.
Kesalahan umum dalam rooting
- Lingkungan kering: kurangnya kelembapan dapat menyebabkan kuncup gagal tumbuh.
- Tanpa stimulan: tanpa pasta sitokinin, tunas yang tidak aktif tidak mungkin aktif.
- Penyiraman berlebihan: kelembaban yang berlebihan dapat mengakibatkan pembusukan.
Menanam anggrek di air
Menanam anggrek di air merupakan metode yang digunakan untuk merehabilitasi tanaman yang telah kehilangan akarnya atau untuk mendorong pertumbuhan akar pada keikis atau stek. Pendekatan ini dapat efektif jika kondisi tertentu, seperti suhu, pencahayaan, dan perawatan yang tepat, tetap terjaga.
Kapan harus menggunakan metode rooting air
Metode ini cocok untuk:
- Anggrek tanpa akar yang membutuhkan pemulihan.
- Anggrek keikis dengan akar yang kurang berkembang.
- Stek, terutama ketika substrat tidak tersedia.
Langkah-langkah rooting anggrek di air
1. Siapkan anggrek
- Periksa tanaman:
- Buang akar dan daun yang membusuk, kering, atau rusak.
- Rawat luka dengan arang yang dihancurkan, kayu manis, atau fungisida untuk mencegah pembusukan.
- Pilih bagian yang sesuai:
- Gunakan keiki yang sehat, stek, atau anggrek tanpa akar untuk prosesnya.
2. Siapkan airnya
- Kualitas air:
- Gunakan air lunak: air yang disaring, air matang, atau air hujan.
- Suhu air harus sekitar +25…+30°c.
- Tambahkan stimulan perakaran:
- Tingkatkan air dengan agen perakaran seperti "kornevin," "zirkon," atau asam suksinat (1 tablet per 1 liter air) untuk mempercepat pertumbuhan akar.
3. Posisikan anggrek di dalam air
- Metode suspensi:
- Letakkan anggrek sehingga pangkalnya berada tepat di atas air tanpa menyentuhnya. Ini menciptakan lingkungan yang lembap untuk merangsang pertumbuhan akar.
- Metode perendaman sebagian:
- Celupkan pangkal anggrek ke dalam air setinggi 1 cm, pastikan tidak terlalu basah agar tidak membusuk.
- Aerasi harian:
- Keluarkan anggrek dari air selama 6–12 jam setiap hari untuk mencegah pembusukan.
4. Kondisi pertumbuhan yang optimal
- Penerangan:
- Sediakan cahaya terang tidak langsung selama 12–14 jam setiap hari, hindari sinar matahari langsung.
- Suhu:
- Pertahankan suhu udara +22…+28°c.
- Ganti airnya:
- Ganti air setiap 2–3 hari untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Kapan akar akan muncul?
- Pertumbuhan akar awal mungkin terlihat dalam 2–4 minggu.
- Akar yang sudah tumbuh sempurna, panjangnya 3–5 cm, biasanya muncul dalam waktu 1–2 bulan. Pada tahap ini, anggrek dapat dipindahkan ke substrat.
Transplantasi ke substrat
- Siapkan substrat:
- Gunakan kulit kayu bermutu sedang, lumut sphagnum, dan perlit.
- Penanaman:
- Letakkan anggrek dalam pot berisi substrat, pastikan akarnya tertutup sebagian.
- Pengairan:
- Hindari menyiram anggrek selama 7–10 hari pertama agar luka sembuh. Kemudian mulailah menyemprotnya dengan ringan.
Kesalahan umum dalam rooting anggrek di air
- Perendaman penuh: merendam seluruh tanaman dapat menyebabkan pembusukan.
- Air dingin: mengurangi kemungkinan keberhasilan perakaran.
- Penggantian air yang jarang: menyebabkan infeksi bakteri dan jamur.
Bagaimana cara menumbuhkan tunas dan stek anggrek?
Pembibitan tunas atau stek anggrek merupakan metode perbanyakan lain yang layak. Langkah-langkah untuk pembibitan stek anggrek sama dengan tahap pembibitan keikis atau bagian tangkai bunga. Simpan stek di lingkungan yang lembap dengan tingkat kelembapan tinggi, gunakan lumut sphagnum atau kulit kayu.
Untuk menumbuhkan tunas anggrek tanpa akar, penting untuk menjaga lingkungan yang stabil dengan cahaya, kehangatan, dan kelembapan yang cukup. Ini akan mendorong perkembangan akar dan memastikan tanaman muda tumbuh subur.
Kesimpulan
Cara menanam anggrek tergantung pada metode perbanyakan dan kondisi tanaman. Apakah Anda akan menanam anggrek tanpa akar, menanam daun, atau menanam keiki, kuncinya adalah menciptakan lingkungan yang tepat — lingkungan yang sangat mirip dengan kondisi alami habitat anggrek. Kelembaban yang tinggi, kehangatan yang cukup, dan sirkulasi udara yang baik merupakan faktor penting untuk keberhasilan.
Membiakkan anggrek mungkin memerlukan waktu dan kesabaran, tetapi dengan perawatan yang konsisten, Anda dapat berhasil memperbanyak tanaman yang indah ini, sehingga tanaman tersebut dapat terus tumbuh subur. Baik Anda mencoba menanam anggrek di rumah atau mempelajari cara menanam anggrek di air, mengikuti langkah-langkah terperinci ini akan memberi Anda peluang keberhasilan terbaik dan membantu anggrek Anda tumbuh subur.